{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Sholat Sunnah Anisil QobLi Unsil Qobri Lengkap Arab Latin dan Artinya

Tatacara, Bacaan Niat serta Doa Sholat Sunnah Anisil Qobri atau Li Unsil Qobri, Shalat Sunah Hadiah untuk Ringankan Beban Mayit Beserta Keutamaannya
Tata Cara, Bacaan Niat serta Doa Sholat Sunnah Anisil Qobri atau Li Unsil Qobri
Tata Cara, Bacaan Niat serta Doa Sholat Sunnah Anisil Qobri atau Li Unsil Qobri

Manusia kecuali para rosul, dalam hidupnya tak lepas dari dosa. Dosa inilah yang lalu mesti ditebus dengan siksa kubur oleh yang bersangkutan. Jerit pedih mereka yang sudah mati memang tak didengar oleh manusia yang hidup.

Dalam keterangan Rosululloh, hanya hewan hidup lah yang mendengar jeritan mayit yang tersiksa. Mayit pun harus menanggung kelakuan buruknya di dunia. Mereka hanya bisa menerima siksa tanpa bisa melakukan sesuatu apapun.

Daftar Isi Artikel :

Beratnya Siksa Kubur

Sungguh, kehidupan di alam sana jauh lebih berat. Mayit laksana sedang berada di tegah samudera yang luas. Kondisi mereka tengah karam, mereka mengharap bantuan dari kita yang masih hidup. Entah itu berupa doa, sedekah maupun amaliyah lainnya. Seperti yang digambarkan dalam sebuah riwayat berikut :

مَا الْمَيِّتُ فِي الْقَبْرِ إِلَّا كَالْغَرِيقِ الْمُتَغَوِّثِ، يَنْتَظِرُ دَعْوَةً تَلْحَقُهُ مِنْ أَبٍ أَوْ أُمٍّ أَوْ أَخٍ أَوْ صَدِيقٍ، فَإِذَا لَحِقَتْهُ كَانَتْ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، وَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيُدْخِلُ عَلَى أَهْلِ الْقُبُورِ مِنْ دُعَاءِ أَهْلِ الْأَرْضِ أَمْثَالَ الْجِبَالِ، وَإِنَّ هَدِيَّةَ الْأَحْيَاءِ إِلَى الْأَمْوَاتِ الِاسْتِغْفَارُ لَهُمْ.

Tidaklah semata-mata mayat di alam kubur melainkan laksana orang yang sedang tenggelam yang minta bantuan, mereka menanti doa (pahala) yang dilakukan orang hidup yang disampaikan kepadanya, baik dari bapak, ibu, saudara atapun kawan. Apabila ada doa dan pahala kebaikan dikirimkan kepadanya maka itulah yang mereka sukai daripada dunia beserta isinya. Sesungguhnya Allah akan memasukkan kepada penghuni kubur dari pada doa-doa penghuni bumi seperti gunung kebaikan, sesungguhnya pemberian hadiah orang hidup terhadap orang mati ialah memohonkan ampunan untuk mereka. (HR. Al-Baihaqi, Ad-Daelami)

Mengingat itu, kita yang masih hidup mesti mengambil satu langkah agar dapat meringankan siksa kubur mayit. Lebih istimewa lagi, kita lakukan terhadap orang yang kita kenal, cintai atau yang sangat berjasa dalam kehidupan kita, orang tua, guru, atau kiai.

Di antaranya dengan memberikan hadiah kepada mayyit. Hadiah itu bisa berupa sholat dua rokaat atau berupa sedekah yang pahalanya ditujukan kepada mayyit.

Apakah sampai Bila Kita Mendoakan Mayit?

Sebelum kita masuk pada perbincangan yang khusus berkaitan solat sunah hadiah ini, kami akan menjelaskan terlebih dahulu adakah orang yang telah meninggal dunia akan mendapat pahala yang dilakukan oleh orang yang masih hidup untuknya.

Hal ini pernah diulas oleh Imam al-Nawawi di dalam kitabnya bahwa telah berlaku ijma dikalangan para ulama bahwa doa untuk orang-orang yang sudah mati bermanfaat bagi mereka dan pahalanya sampai kepada mereka berdasarkan kepada firman Alloh SWT dalam Al-Qur'an Surat al-Hasyr ayat 10:

وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌࣖ ۝١٠

Walladziina jaa-uu mim ba‘dihim yaquuluuna robbanaghfir lanaa wa li-ikhwaaninal ladziina sabaquunaa bil iimaani wa laa tajngal fii quluubinaa ghillal lil ladziina aamanuu robbanaa innaka ro-uufur rohiim.

Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansor) berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami serta saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

Juga ada riwayat hadits yang masyhur, bahwa Rosululloh SAW pernah berdoa: “Ya Alloh, ampunilah bagi ahli Baqi’ al-Ghorqod.” Hadith ini sohih Riwayat Muslim.

Doa Rosululloh SAW yang lain: “Ya Alloh, ampunilah bagi yang hidup dan juga yang telah meninggal dunia diantara kami.” Hadith riwayat Abu Daud dan lainnya.

Mayoritas ulama sepakat bahwa doa, kalimat thoyyibah maupun pahala dari amaliyah seperti sedekah dan lain-lain yang ditujukan kepada ahli kubur, akan sampai dan bisa memberi keringanan siksa dan memberikan sebuah kebahagiaan kepada penghuni alam barzah. Sudah banyak juga persaksian-persaksian orang sholeh terdahulu maupun sekarang tentang hal ini, entah itu lewat mimpi dengan melihat perubahan yang sedemikian drastis pada diri mayit setelah dikirim pahala-pahala amaliyah tadi atau melihat dengan mata hati mereka yang bersih.

Adapun berkaitan pembacaan al-Qur’an, terdapat perbedaan pendapat. Sebagian Ulama Madzhab Syafi'i berpendapat bahwa pahala bacaan tersebut tidak sampai kepada si mayit. Akan tetapi, menurut sebagian Ulama Imam al-Syafi'i yang lain sependapat dengan Imam Ahmad dan sekumpulan ulama yang lainnya dengan mengatakan bahwa bacaan tersebut bermanfaat serta akan sampai pahalanya kepada si mayit. Dan sebaiknya bagi orang yang membaca Al-Qur'an segera setelah selesai membacanya, dilanjutkan dengan berdoa: “Ya Alloh, sampaikanlah pahala bacaanku ini kepada Fulan” dan disunahkan juga untuk memuji dan menyebut kebaikannya. [Lihat al-Azkar, 164].

Kesimpulan pendapat Imam Nawawi ini, orang yang telah meninggal dunia akan mendapat pahala yang dilakukan oleh orang yang masih hidup untuknya. Berdasarkan hal di atas, di sana terdapat hadith yang mengatakan bahwa ia merupakan dalil bagi solat sunah hadiah ini sebagaimana yang terdapat di dalam beberapa kitab jawi lama seperti kitab Perukunan Besar [Lihat: Kitab Perukunan Besar, 21] yang dikarang oleh Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari, (Ulama Syafi'i yang berasal dari Tanah Banjar, Indonesia).

Sebagian masyarakat mungkin mentradisikan amaliyah kafarat atau penebusan dan doa atas segala dosa yang dilakukan almarhum saat di dunia, seperti membaca surat Al-Ikhlas sekian ribu kali dan sebagainya.

Termasuk di antaranya adalah Sholat Unsil Qobr, yakni sholat yang dilakukan sehari setelah mayit meninggalkan dunia ini. Sholat ini dilakukan juga dengan tujuan meringankan siksa kubur bagi si mayit.

Syekh Muhammad Nawawi, ulama kawakan Nusantara menerangkan tata cara sholat ini dalam master piece beliau, Nihayatuz Zain hal. 701 Cet. Haromain menukil ungkapan Nabi SAW yang berbunyi kurang lebih sebagai berikut :

وَمِنْه صَلَاة رَكْعَتَيْنِ للأنس فِي الْقَبْر رُوِيَ عَن النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم أَنه قَالَ لَا يَأْتِي على الْمَيِّت أَشد من اللَّيْلَة الأولى فارحموا بِالصَّدَقَةِ من يَمُوت فَمن لم يجد فَليصل رَكْعَتَيْنِ يقْرَأ فيهمَا أَي فِي كل رَكْعَة مِنْهُمَا فَاتِحَة الْكتاب مرّة وَآيَة الْكُرْسِيّ مرّة والتكاثر {أَلْهَاكُم التكاثر} مرة والْإِخْلَاص {قل هُوَ الله أحد} عشر مَرَّات وَيَقُول بعد السَّلَام:

Sebagian sholat sunah adalah sholat dua rokaat lil unsi fi qobri (untuk memberi kesenangan pada jenazah di dalam kubur). Diriwayatkan dari Rosululloh SAW, bahwa beliau bersabda, ‘Tiada beban siksa yang lebih keras atas mayit melebihi dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sholat dua rokaat. Di setiap rokaat, dia membaca surat al-Fatihah 1 kali, ayat Kursi 1 kali, surah al-Takatsur 1 kali, dan surat al-Ikhlas 10 kali. Lalu hendaklah dia berdoa sesudah salam dengan doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي صليت هَذِه الصَّلَاة وَتعلم مَا أُرِيد اللَّهُمَّ ابْعَثْ ثَوَابهَا إِلَى قبر فلَان ابْن فلَان فيبعث الله من سَاعَته إِلَى قَبره ألف ملك مَعَ كل ملك نور وهدية يؤنسونه إِلَى يَوْم ينْفخ فِي الصُّور.

Ya Alloh! Sesungguhnya aku telah melakukan sholat ini, sedang Engkau Maha Mengetahui apa yang aku maksudkan. Ya Alloh! Kirimkanlah pahalanya ke kubur si Fulan bin Fulan, niscaya Alloh SWT mengirimkannya pada saat itu juga seribu malaikat ke kuburnya. Setiap malaikat membawa seberkas cahaya dan hadiah, mereka semua menghibur dan menenangkan mereka sampai ditiupnya sangkakala. [Lihat: Nihayah al-Zain fi Irsyad al-Mubtadi’in, 1/107].

Tatacara Sholat Anisil Qobri

Pada dasarnya pelaksanaan Sholat Sunnah Anisil Qobri ini sama seperti sholat sunnah pada umumnya, baik gerakan maupun jumlah rokaatnya yaitu dengan jumlah 2 rokaat 1 kali salam.

Adapun yang membedakan Sholat Sunnah ini dengan jenis sholat sunnah lainnya yaitu pada bacaan niat, bacaan surat dan doa. Berikut ini kami paparkan bacaan Niat Sholat Sunnah Anisil Qobri dan bacaan Surat pada tiap rokaatnya beserta bacaan Doa setelah selesai sholat.

Niat Sholat Anisil Qobri

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِلْأُنْسِ فِي اْلقَبْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالىٰ

Usholli sunnatal lil unsi fil qobri rokngataini lillahi tangala.

Saya berniat sholat sunah untuk kesenangan mayit dalam kuburnya dua rokaat karena Alloh Ta’ala.

Waktu dan Bacaan Surat

Waktu pelaksanaan Sholat Sunnah Anisil Qobri yaitu setelah Sholat Maghrib (awal malam pertama jenazah dikuburkan), dan bacaan setelah Surat Al-Fatihah (setiap bacaan pada rokaat pertama dan kedua sama) yaitu :

  1. Ayat Kursi (1x)
  2. Surat At-Takatsur (1x)
  3. Surat Al-Ikhlas (10x)

Doa Setelah Selesai Sholat

Setelah salam, dilanjutkan dengan membaca doa sebagaimana kelanjutan dalam keterangan yang disampaikan oleh beliau (hadits) di atas:

اَللَّهُمَّ إِنِّي صَلَّيْتُ هَذِهِ الصَّلَاةَ وَتَعْلَمُ مَا أُرِيْدُ اَللَّهُمَّ اِبْعَثْ ثَوَابَهَا إِلَي قَبْرِ فُلَانِ ابْنِ فُلَانٍ.

Allohumma inni shollaitu hadzihis sholata wa ta’lamu ma uridu Allohummab ngats tsawabaha ila qobri Fulan ibni Fulan.

Ya Alloh, saya melakukan sholat ini dan Engkau tahu apa yang saya maksudkan. Ya Alloh, kirimkanlan pahala sholat ini kepada Fulan bin Fulan (sebutkan nama jenazah).

Keterangan :
  • Kata Fulan bin Fulan, ganti dengan nama jenazah bin nama bapaknya.
  • Kata bin untuk jenazah laki-laki, sedangkan untuk jenazah perempuan ganti dengan kata binti, sehingga menjadi Fulanah binti Fulan (nama jenazah perempuan binti nama bapaknya).

Keutamaan Sholat Anisil Qobri

Fadhilah atau keutamaan sholat ini tidak hanya dirasakan oleh almarhum (orang yang baru saja meninggal),

فيبعث الله من ساعته إلي قبره ألف ملك مع كل ملك نور وهدية يؤنسونه إلي يوم ينفخ في الصور.

Maka pada saat itu juga Alloh mengirimkan ribuan malaikat ke kuburan mayit. Setiap malaikat membawa seberkas cahaya dan hadiah, mereka semua menghibur dan menenangkan si mayit hingga kelak terompet hari kiamat ditiup.

Namun juga orang yang mengerjakannya mendapatkan banyak pahala.

و في الحديث أن فاعل ذلك له ثواب جسيم منه انه لا يخرج من الدنيا حتي يرى مكانه في الجنة قال بعضهم فطوبي لعبد واظب علي هذه الصلاة كل ليلة واهدى ثوابها لكل ميت من المسلمين.

Pada sebuah hadis diterangkan, bahwa siapa yang mengerjakan sholat ini, baginya pahala yang sangat agung. Termasuk darinya, ia tidak akan keluar dari kehidupan dunia kecuali setelah melihat tempatnya di surga. Sebagian ulama menambahkan; Sungguh sangat beruntung, seseorang yang mengerjakan salat ini setiap malam, dan menghadiahkan pahalanya kepada setiap mayit dari orang-orang muslim.


Demikianlah keterangan yang beliau sampaikan, semoga bermanfaat dan kita bisa menjadikannya sebagai rutinitas amalan tambahan kita, sebagai bekal hidup kelak di kehidupan abadi.

Baca juga : Manfaat Fadhilah Sholat Anisil Qobri

Wallohu A’lam.

Info! Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Sholat Sunnah Anisil QobLi Unsil Qobri Lengkap Arab Latin dan Artinya, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Artikel Terkait

Tentang penulis

elzeno.id
Pengalaman Adalah Guru Terbaik. Maka, Kita Pasti Bisa Kalau Kita Terbiasa. Bukan Karena Kita Luar Biasa. Setinggi Apa Belajar Kita, Tidahlah Menjadi Jaminan Kepuasan Jiwa, Akan Tetapi Yang Paling Utama Adalah Seberapa Besar Kita Bermanfaat Untuk Ses…

Posting Komentar

Tinggalkan komentar sesuai topik artikel, Ceklist Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi via email ketika komentar kalian di balas.