|
| Niat Sholat Witir Lengkap Panduan dan Tatacara serta Waktu Pelaksanaannya |
Sholat witir merupakan ibadah sunnah yang sering dilakukan Rosululloh dan memiliki banyak keutamaan. Sholat witir dilaksanakan setelah melaksanakan sholat Isya’ sampai terbitnya fajar shodiq.
Sholat witir ini biasanya dilakukan setelah sholat tarowih di bulan Romadhon. Witir artinya adalah ganjil, karena sholat witir harus dilaksanakan dalam jumlah rokaat yang ganjil.
Daftar Isi Artikel:
Dalil Sholat Witir
Dalil pelaksanaan sholat witir adalah sabda Rosululloh yaitu:
أَوْتِرُوْا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ، فَإِنَّ اَللّٰهَ وِتْرٌ يُحِبُّ اَلْوِتْرَ
Berwitirlah kalian semua, wahai ahli Al-Qur’an, karena sesungguhnya Alloh itu ganjil, dan menyukai hal-hal yang ganjil (HR. Khuzaimah).
Waktu Pelaksanaan Sholat Witir
Sedangkan waktu yang lebih baik untuk melakukannya adalah pada akhir malam, tepatnya sebagai penutup dari segala ibadah-ibadah sholat yang dilakukan pada malam hari.
Hal ini berlandaskan pada sebuah hadits Rosululloh:
اِجْعَلُوْا اٰخِرَ صَلَاتِكُمْ مِنَ الَّليْلِ وِتْراً
Jadikanlah akhir sholat kalian semua di malam hari dengan dengan sholat witir (Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, [Bairut: Darul Fikr, Damaskus, 2010], juz II, h. 185).
Tata Cara Sholat Witir
Sebagaimana ketentuan sholat sunnah pada umumnya, sholat witir juga mempunyai syarat dan rukun yang harus dipenuhi, yaitu dimulai dengan takbirotul ihrom dan diakhiri dengan salam, membaca al-Fatihah, ruku’, i’tidal, sujud, dan lainnya. Hanya saja, dalam praktik pelaksanaannya, sholat witir bisa dilakukan dengan dua cara apabila jumlah rokaat yang dilakukan melebihi dari satu rokaat.
Dua cara tersebut adalah, boleh menyambung (washol), yaitu menggabungkan rokaat terakhir dengan rokaat sebelumnya. Contoh, melakukan sholat witir sebelas rokaat dengan satu kali takbirotul ihrom dan satu salam. Boleh juga dilakukan secara terpisah (fashol), yaitu memisah rokaat sebelumnya dengan rokaat sesudahnya. Contoh, melakukan sholat witir 10 rokaat dengan satu salam lalu ditambah satu rokaat dengan satu salam, atau bisa juga dilakukan dengan satu salam pada tiap dua rokaat. Cara yang kedua ini lebih utama daripada cara yang pertama (Habib Zain bin Sumaith, Taqriratus Sadidah, 2003, h. 287).
Niat Sholat Witir
Berikut bacaan niat sholat sunnah Witir lengkap arab latin dan artinya:
Niat Sholat Witir 1 Rokaat
Lafal niat yang pertama ini diucapkan ketika hendak melakukan sholat witir dengan satu rokaat,
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatam minal witri rokngatan lillahi tangaalaa.
Aku niat sholat sunnah witir satu rokaat karena Alloh ta’ala.
Niat Sholat Witir 2 Rokaat
Lafal niat yang kedua ini diucapkan ketika hendak melakukan sholat witir dengan dua rokaat,
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatam minal witri rokngataini lillaahi tangaalaa.
Aku niat sholat sunnah witir dua rokaat karena Alloh ta’ala.
Jumlah Rokaat Sholat Witir
Dilansir dari NU Online, sholat sunnah witir tidak mempunyai hitungan jumlah rokaat secara khusus. Artinya, orang yang hendak melaksanakannya tidak dituntut melakukannya dalam rokaat tertentu. Ia boleh melakukan sesuai keinginannya asalkan berjumlah ganjil, sebagaimana namanya, witir (ganjil). Ia boleh melakukan satu rokaat, tiga rokaat, atau lima rokaat dan seterusnya.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Rosululloh SAW dalam sebuah hadits, yaitu:
اَلْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ، مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ
(Sholat) witir adalah hak bagi semua umat Islam, maka barang siapa yang suka untuk melakukan witir dengan lima rokaat, maka lakukanlah. Barang siapa yang suka melakukan witir dengan tiga rokaat, maka lakukanlah. Dan, barang siapa yang yang suka melakukan sholat witir dengan satu rokaat, maka lakukanlah. (HR Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Hanya saja, para ulama berbeda dalam menyikapi jumlah rokaat tersebut. Sebab, dari berbagai jumlah yang biasa dilakukan umat Islam ketika melakukan sholat witir sangat bervariasi dan berbeda. Oleh karenanya, ada jumlah rakaat yang lebih baik dari yang lainnya, ada juga jumlah rokaat yang sangat baik.
Habib Zain bin Ibrohim bin Sumaith dalam kitab Taqrirat as-Sadidah menjelaskan bahwa jumlah rokaat paling sedikit dalam sholat witir adalah satu rokaat. Hanya saja, makruh hukumnya jika hal ini dilakukan secara terus-menerus tanpa disertai dengan adanya udzur. Melakukan sholat witir dengan jumlah 3 rokaat lebih baik dari 1 rokaat, sedangkan paling sempurna adalah dilakukan sampai 11 rokaat (Habib Zain Ibrohim bin Sumaith, Taqriratus Sadidah, [Darul Ilmi wad Dakwah, Tarim, 2003], halaman 281-282).
Bacaan Surat Sholat Witir
Adapun bacaan-bacaan surat ketika melakukan sholat witir adalah sebagai berikut:
- Jika sholatnya 1 rokaat maka bacaan surat yang dianjurkan adalah membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas setelah membaca surat al-Fatihah.
- Jika sholatnya 3 rokaat maka bacaan surat yang dianjurkan adalah membaca surat al-A’la pada rakaat pertama, membaca surat Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas pada rakaat yang ketiga.
- Jika sholatnya melebihi 3 rokaat maka disunnahkan membaca surat Al-Qodr di setiap awal rokaat, dan membaca surat al-Kafirun pada rokaat yang kedua.
Kesunnahan ini terus berlanjut mulai dari rokaat pertama sampai pada rokaat kedelapan. Sedangkan bacaan surat pada rokaat kesembilan mengikuti bacaan yang telah dijelaskan pada poin 2, yaitu membaca surat al-A’la pada rokaat kesembilan, membaca surat al-Kafirun pada rokaat kesepuluh, dan membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas pada rokaat kesebelas (Sayyid Muhammad Abdullah al-Jurdani, Fathul Allam bi Syarhi Mursyidil Anam, [Bairut: Dar Ibnu Hazm, Lebanon, 1997], juz II, h. 73).
Wirid Sholat Witir
Berikut urutan bacaan wirid dan doa setelah sholat witir dilansir dari NU Online lengkap arab latin dan artinya:
- Membaca Syahadat, Istighfar dan Permohonan ridho dan surga Alloh
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ ، أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ. ٣x
Asyhadu al laa ilaaha illallooh. Astaghfirullooh. Alloohumma innii as-aluka ridhooka wal jannah, wa anguudzu bika min sakhothika wan naar. 3x
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alloh. Saya mohon ampun kepada Alloh. Tuhan, aku memohon kepada-Mu kegembiraan dan Surga. Aku juga berlindung pada (rahmat)-Mu dari murka neraka-Mu. 3x
- Membaca Tasbih dan Pujian Kesucian
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ. ٣x
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ.
Subhaanal malikil qudduus. 3x
Subbuuhun, qudduusun, robbunaa wa robbul malaa-ikati war ruuh.Mahasuci Dzat yang merajai al-Quddus (Paling Suci) 3x.
Mahasuci Alloh dzat yang paling suci, Tuhannya para malaikat dan Malaikat Ruuh (Jibril). - Pujian ampunan dan kasih-sayang Alloh, Permohonan ampunan dan keselamatan
اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي. ٣x
يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك.
Alloohumma innaka ngafuwwun kariimun tuhibbul ngafwa, fa'fu ngannii. 3x
Yaa kariimu, bi rohmatika yaa arhamar roohimiina.
Alloohumma inii anguudzu bi ridhooka min sakhoothika, wa bi mungaafaatika min nguquubatika. Wa anguudzu bika minka, laa uhshii tsanaa-an ngalayka anta kamaa atsnayta ngalaa nafsika.Tuhanku, Engkau benar-benar Pengampun dan Penyayang. Engkau Maha Pemaaf, maka maafkanlah aku. 3x
Wahai zat yang maha pengasih, (aku mohon) berkah rahmat-Mu, wahai zat yang paling penyayang dari segala penyayang.
Tuhanku, aku berlindung kepada ridho-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri.
Doa Sholat Witir
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنٰى عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَصَلّٰى اللهُ عَلٰى خَيْرِ خَلْقِهٖ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهٖ وَأَصْحَابِهٖ أَجْمَعِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Alloohumma innaa nas-aluka iimaanan daa-imaan, wa nas-aluka qolban khoosyingan, wa nas-aluka ngilman naafingan, wa nas-aluka yaqiinan shoodiqon, wa nas-aluka ngamalan shoolihan, wa nas-aluka diinan qoyyiman, wa nas-aluka khoiron katsiiron, wa nas-alukal ngafwa wal ngaafiyata, wa nas-aluka tamaamal ngaafiyati, wa nas-aluka syukro ngalal ngaafiyati, wa nas-alukal ghinaa nganin naasi. Alloohumma robbanaa taqobbal minnaa sholaatanaa wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhusy-syunganaa wa tadhorrunganaa wa tangabbudanaa wa tammim taqshiironaa yaa alloohu yaa alloohu yaa alloohu yaa arhamar roohimiin. Wa shollalloohu ngalaa khoiri kholqihi muhammadin wa ngalaa aalihi wa shohbihi ajmangiina. Wal hamdu lillaahi robbil ngaalamiina.
"Ya Alloh. Sungguh kami meminta kepada-Mu iman yang teguh, kami meminta kepada-Mu hati yang rendah hati, kami meminta kepada-Mu pengetahuan yang bermanfaat, kami meminta kepadaMu keyakinan sejati, kami meminta kepada-Mu tindakan yang benar, kami meminta kepada-Mu agama yang murni. Kami meminta banyak hal baik kepadaMu, kami meminta pengampunan dan kedamaian, kami meminta kepada-Mu untuk kesehatan yang sempurna, kami mengucap pada-Mu rasa syukur atas kesehatan dan kami meminta kepadaMu kecukupan harta. Ya Allah, Ya Tuhan kami. Terimalah dari kami doa kami, puasa kami, doa malam kami, kesopanan kami, kerendahan hati kami dan ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau cacat kami. Ya Alloh Ya Alloh Ya Alloh Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Alloh tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Alloh, Tuhan semesta alam."
Keutamaan Sholat Witir
Ada banyak hadits Rosululloh SAW yang menyebutkan keutamaan sholat witir, di antaranya:
إِنَّ اللّٰهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ بِصَلاَةٍ هِىَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ، وَهِىَ لَكُمْ مَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْر
Sesungguhnya, Alloh SWT telah menyediakan kepada kalian semua sebuah sholat, yang ia lebih baik bagi kalian daripada unta merah, yaitu sholat witir, dan menjadikannya berada di antara sholat Isya’ hingga terbitnya fajar (shodiq). (HR Abu Daud)
Pada hadits di atas, dengan sangat jelas Alloh memberikan waktu secara khusus dan ibadah secara khusus pula, agar umat Islam bisa mendapatkan pahala yang lebih besar dan lebih banyak, terutama pada bulan Romadhon ini. Sholat witir sebagai pelengkap dan penyempurna bagi ibadah wajib lainnya yang masih belum sempurna.
