Tidur adalah istirahat alami. Hal ini sesuai dengan firman Alloh subhanahu wa ta‘ala di dalam Al-Qur’an surah An-Naba’ ayat 9, berbunyi:
وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ ٩
Wa jangalnaa naumakum subaataa.
Kami menjadikan tidurmu untuk beristirahat.
Dengan tidur secara teratur setiap hari, seseorang akan lebih terjaga kesehatannya. Orang yang tak pernah tidur dalam jangka waktu lama, tentu akan jatuh sakit.
Doa Singkat Sebelum Tidur
Adapun contoh doa pendek yang umum dibaca sebelum tidur di kalangan awam dengan menukil dari hadits Rosululloh SAW yang diriwayatkan Muslim (Shohih Muslim, 6887) adalah sebagai berikut:
اَللّهُمَّ! بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ
Alloohumma! Bismika ahyaa wa bismika amuut.
Ya Alloh! Dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu pula aku mati.
Doa Lengkap Sebelum Tidur
Adapun contoh doa agak panjang yang dinukil sebagian dari doa panjang sebagaimana direkomendasikan oleh Imam al-Ghozali dalam risalahnya berjudul Bidayatul Hidayah sebagaimana telah disebutkan di atas adalah sebagai berikut:
بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى وَبِاسْمِكَ اَرْفَعُهُ فَاغْفِرْلِى ذَنْبِى اللّهُمَّ قِنِى عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ اَللّهُمَّ بِاسْمِكَ اَحْيَا وَأَمُوْتُ أَعُوْذُبِكَ اَللّهُمَّ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ اَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا اِنَّ رَبِّى عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ
Bismika robbii wadho’tu janbii wabismika arfanguhu faghfirlii dzanbii. Alloohuma qinii ngadzaabaka yauma tabngatsu ngibaadaka. Alloohumma bismika ahyaa wa amuut, Alloohumma innii angudzu bika min syarri kulli dzii syarrin. Wa min syarri kulli daabbatin anta aakhidzun binaashiyatihaa, inna robbii ngalaa shiroothin mustaqiim.
Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, kuletakkan rusukku dan dengan nama-Mu pula kuangkat tulang itu serta ampunilah dosa-dosaku. Ya Alloh semoga engkau menjagaku dari adzab-Mu pada hari dimana engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Alloh, dengan nama-Mu aku hidup dan mati. Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata. Engkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.
Doa Bangun Tidur
Doa itu sebagaimana dinukil dari hadits Rosululloh SAW yang diriwayatkan Bukhori (Sohih Bukhori, 6314) adalah sebagai berikut:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Alhamdu lillaahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa iliahin nusyuur.
Segala puji bagi Alloh yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada Alloh kami akan dibangkitkan.
Adab Sebelum Tidur sampai Bangun Tidur
Sedemikian penting aktivitas tidur bagi manusia, maka Imam al-Ghozali memberikan nasihatnya tentang adab tidur sebagaimana termaktub dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rosail al-Imam al-Ghozali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 434) sebagai berikut:
آداب النوم: يتطهر قبل النوم، و ينام على يمينه، ويذكرالله عز وجل حتى يأخذه النوم، ويدعو إذا استيقظ، ويحمد الله تعالى
Adab tidur, yakni: bersuci sebelum tidur, tidur di atas sisi kanan, berdzikir kepada Allah ‘azza wajalla hingga tidur, berdoa ketika bangun dan memuji Allah ta‘ala.
Dari kutipan di atas dapat diuraikan keempat adab tidur sebagai berikut:
- Bersuci Sebelum Tidur
Siapa pun yang hendak tidur sebaiknya memastikan diri bahwa anggota badannya telah bersih baik dari kotoran-kotoran seperti tanah atau lumpur, sisa makanan dan sebagainya.
Hal ini sangat baik apabila dilakukan dengan cara berwudhu sekaligus untuk bersuci dari hadats kecil. Selain itu, dengan berwudhu seseorang bisa tidur dengan kualitas lebih baik, seperti tidak merasa gatal-gatal pada anggota badan dan terhindar dari mimpi-mimpi buruk sehingga bisa istirahat dengan sempurna.
- Tidur di Atas Sisi Kanan
Maksudnya adalah sebaiknya seseorang berbaring cenderung miring ke kanan. Hal ini juga sesuai dengan anjuran para dokter supaya tidur miring sehingga gravitasi bisa terjaga untuk menjaga isi perut.
Posisi miring menghadap ke kanan bisa melindungi jantung dari tertindih atau tertekan organ lainnya, dan juga akan membantu mengistirahatkan otak kiri setelah seharian berpikir keras. Namun bagi yang memiliki gangguan asam lambung yang parah posisi miring ke kiri dimungkinkan lebih baik.
- Berdzikir kepada Alloh ‘Azza wa Jalla Hingga Tidur
Dzikir merupakan obat penenang hati atau suasana batin sebagaimana firman Alloh subhanahu wa ta‘ala di dalam Al-Quran, surah ar-Ro’du, ayat 28:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ٢٨
Alladziina aamanuu wa tathma-innu quluubuhum bi dzikrillaah, alaa bi dzikrillaahi tathma-innul quluub.
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Alloh hati akan selalu tenteram.
Untuk itu, siapa pun sebaiknya berdzikir kepada Alloh SWT hingga ia tidur. Bacaan dzikir bisa berupa Ayat Kursi, Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, Surah An-Nas dan Surah Al-Mulk. (lihat Bidayatul Hidayah karya Imam al-Ghozali, dalam Majmu'ah Rosail al-Imam al-Ghozali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 406)
Jika tidurnya berlanjut dan tak pernah bangun karena ternyata meninggal dunia, maka insya Alloh ia tergolong husnul khotimah.
- Berdoa Ketika Bangun dan Memuji Alloh SWT
Begitu kita bangun tidur, hal pertama yang kita lakukan adalah berdoa. Dalam posisi duduk tenang sambil memulihkan kesadaran dan keseimbangan badan, kita dapat mengucapkan doa bangun tidur yang diawali dengan bacaan hamdalah untuk memuji Alloh SWT.
Keempat adab tersebut hendaknya dapat dilakukan secara utuh setiap kali akan tidur dan ketika bangun. Jika hari diawali dengan hal-hal positif, maka hal-hal positif lainnya akan mengikuti sepanjang hari itu hingga saatnya tidur kembali.
Demikianlah Imam al-Ghozali memberikan nasihatnya untuk dapat kita amalkan dengan sebaik-baiknya.