Bacakan

Rotib al Haddad Lengkap Arab Latin dan Artinya serta Sejarah dan Fadhilahnya

Bacaan Rotib al Haddad Lengkap Sejarah dan Khasiat serta Doanya
Bacaan Rotib al Haddad Lengkap Sejarah dan Khasiat serta Doanya
Bacaan Rotib al Haddad Lengkap Sejarah dan Khasiat serta Doanya

Ratib al Haddad adalah sebuah Wirid atau Dzikir yang sering dilakukan oleh sebagian ulama.

Penjelasan tentang hizib atau rotib secara ringkas dijelaskan dalam kitab Dzakhirah al-Ma’ad bi Syarhi Ratib al-Haddad berikut ini:

وأما حقيقة الحزب والورد والراتب فهو المعمول به تعبدا ونحوه وفى الإصطلاح مجموع أذكار وأدعية وتوجهات وضعت للذكر والتذكر والتعوذ من الشر وطلب الخير واستفتاح المعارف وحصول العلم مع جمع القلب والهم على الله تعالى

“Adapun hakikat hizib, wirid, dan ratib adalah sesuatu yang diamalkan dengan tujuan menyembah (kepada Allah) dan semacamnya. Sedangkan hizib, wirid, dan ratib secara istilah adalah kumpulan dzikir, doa dan tawajjuh yang dihimpun untuk dzikir, mengingat, meminta perlindungan dari keburukan, meminta kebaikan, memohon terbukanya kemakrifatan dan hasilnya pengetahuan yang dibarengi dengan fokusnya hati dan pikiran kepada Allah ta’ala” (Syekh ‘Abdullah bin Ahmad Basudan al-Kindi, Dzakhirah al-Ma’ad bi Syarhi Ratib al-Haddad, hal. 45).

Daftar Isi Artikel:

Sejarah Rotib al Haddad

Rotib al Haddad diambil dari nama penyusunnya, yakni al Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Haddad. (1055 - 1132 H)

Beliau merupakan salah seorang ‘Ulama yang nasabnya sampai atau bersambung langsung dengan Rasulullah SAW. Beliau juga merupakan seorang wali qutub (pemimpin para wali) di zamannya.

Dari beberapa doa-doa dan dzikir-dzikir yang beliau susun, Rotib al Haddad inilah yang paling terkenal dan masyhur.

Ratibul Haddad disusun berdasarkan inspirasi, pada malam lailatul Qodar 27 Romadhon 1071 H.

Ratibul Haddad disusun untuk memenuhi permintaan seorang murid beliau bernama Amir dari keluarga Bani Sa’ad yang tinggal di Syibam, salah satu perkampungan di Hadramaut, Yaman.

Tujuan Amir meminta Habib Abdullah untuk mengarang Ratib, Agar diadakan suatu wirid dan dzikir di kampungnya, agar mereka dapat mempertahankan dan menyelamatkan diri dari ajaran sesat yang sedang melanda Hadramaut ketika itu.

Tata Cara Membaca Rotib al Hadad

Pertama-tama, Rotib ini hanya dibaca di kampung Amir sendiri yaitu Kota Syibam setelah mendapat izin dan ijazah dari al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad sendiri. Selepas itu, Ratib al haddad ini pun dibaca di Masjid al Hawi milik beliau yang berada di kota Tarim.

Biasanya Rotib ini dibaca secara berjamaah setelah sholat 'isya.

Pada bulan Romadhon, rotib ini dibaca sebelum sholat Isya untuk mengisi kesempitan waktu menunaikan sholat Tarowih.

Ini adalah waktu yang telah ditentukan oleh al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad untuk daerah-daerah yang mengamalkan Ratib ini.

Biidznillah, daerah-daerah yang mengamalkan rotib ini selamat dan tidak terpengaruh dari kesesatan tersebut.

Setelah al Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad berangkat menunaikan ibadah Haji, Rotib al Haddad mulai dibaca di Mekkah dan Madinah.

Al Habib Ahmad bin Zain al Habsyi berkata ;

“Barang siapa yang membaca Ratib al Haddad dengan penuh keyakinan dan iman, ia akan mendapat sesuatu yang di luar dugaannya”.

Setiap ayat, doa, dan asma Alloh yang disebutkan di dalam rotib ini diambil dari bacaan Al Quran dan Hadis Rosul SAW. bilangan bacaan di setiap doa dibuat sebanyak tiga kali, karena itu adalah bilangan ganjil (witir).

Semua ini berdasarkan arahan dari al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad sendiri.

Keutamaan Rotib al Haddad

Bacaan rotib al haddad ini selain menjadi wiridan rutin, Rotib al haddad ini juga bisa diamalkan untuk sarana memohon kepada Alloh agar dikabulkan segala hajatnya.

Selain itu Rotib Al Haddad ini juga bisa dipakai untuk mengusir jin dengan segala gangguan-gangguannya, serta dapat menjadi tolak bala atas segala wabah bencana. Seperti wabah yang memberikan dampak buruk pada kenyamanan umat Muslim khususnya.

Dan sebenarnya banyak sekali khasiat dan kegunaan Rotib al Haddad ini.

Para Ulama khususnya ulama Nahdliyin, mengajarkan Untuk mengamalkan Rotib Alhadad ini saat terjadi wabah atau ta'un, dengan cara berkeliling kampung sambil membaca doa Ratib Alhadad dan dzikir-dzikir sebagai bentuk usaha mengusir wabah.

Caranya adalah berkeliling kampung ,ketika menemui perbatasan atau persipangan jalan berhenti dan membaca doa Ratib Alhadad, dan Adzan menghadap empat penjuru.

Waktu Membaca Rotibul Haddad

Ratibul Haddad ini sangat dianjurkan dibaca secara bersama-sama dalam majelis dzikir. Sedangkan ketentuan waktu membacanya dijelaskan dalam penjelasan berikut:

وينبغي أن يرتبه كل مرید صادق سيما إن كان صاحب الراتب واسطة له إلى الله تعالى فإن رتبه بعد صلاة العشاء والصبح فذلك هو الاكمل ويكفي ترتيبه في اليوم والليلة مرة والأفضل بعد صلاة العشاء وفى رمضان يقدم هذا الراتب على صلاة العشاء

“Sebaiknya seorang murid yang sungguh-sungguh membaca ratib ini, terlebih ketika penyusun ratib ini merupakan perantara baginya menuju Allah ta’ala. Membaca ratibul haddad ini setelah shalat isya’ dan subuh adalah cara membaca yang paling sempurna, namun membaca ratib ini satu kali dalam sehari semalam dianggap cukup, yang paling utama dilakukan setelah melaksanakan shalat isya’. Sedangkan di bulan Ramadhan, membaca ratib ini didahulukan dari pelaksanaan shalat isya’” (Syekh Abu Bakar bin Ahmad al-Maliabar, al-Imdad bi Syarhi Rotib al-Haddad, Hal. 55)

Sebelum Membaca Rotib al hadad ini disarankan untuk berawasul baca : Bacaan tata cara Tahlil lengkap

Bacaan Rotib al Haddad

Berikut bacaan Rotib al Haddad lengkap arab latin dan artinya :

( ﺭَﺍﺗِﺐُ ﺍﻟْﺤَﺪَّﺍﺩِ )

إِلَى حَضْرَةِ سَيِّدِنَا وَشَفِيْعِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، الفاتحة ...

Ila hadlroti sayyidinaa wa syafiinginaa wa nabiyyinaa wa maulaanaa Muhammadin shollalloohu ngalaihi wa sallama, al-faatihah ...

"Al-Fatihah untuk tuan kami, pemberi syafaat kami, Nabi kami, dan majikan kami Nabi Muhammad ."

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ، مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ، اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ، اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ، صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ. اٰمِيْن.

Anguudhu billahi minasy syaithoonir rojiim. Bismillaahir rohamaanir rohiim(i). Al-hamdulillaahi robbil ngaalamiin(a). Arrohmaanir rohiim. Maaliki yaumid diin(i). Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nastangiin(u). Ihdinash shiroothol mustqiim(a). Shiroothol ladziina an ngamta ngalaihim ghoiril maghdzuubi ngalaihim wa laadl dloolliin(a). Aamiin.

"Dengan menyebut nama Alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Alloh, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami."

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَــاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَــاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.

Alloohu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qoyyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa na-uum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardl, man dzalladzii yasyfangu ngindahuu illaa bi-idznih, ya‘lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiithuuna bisyai-im min ngilmihii illaa bimaa syaa', wasinga kursiyyuhus-samaawaati wal-ardl, wa laa ya-uuduhuu hifdhuhumaa, wa huwal ngaliyyul ngadhiim.

"Alloh, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar." (QS al-Baqoroh: 255).

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ، لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.

Aamanar rosuulu bimaa ungzila ilaihi min robbihi wal mu’minuun(a). kullun aamana billaahi wa malaa-ikatihi wa kutubihi wa rusulihi laa nufarriqu baina ahadin min rusulih(i). wa qooluu sami'naa wa atho’naa ghufroonaka robbanaa wa ilaikal mashiir(u). Laa yukallifulloohu nafsan illaa wusngahaa, lahaa maa kasabat wa ngalaihaa maktasabat, robbanaa laa tu-aakhidznaa in nasiinaa au akhtho’naa, robbanaa wa laa tahmil ngalainaa isyron kamaa hamaltahuu ngalal ladzina min qoblinaa, robbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thooqota lanaa bih(i), wa'fu ngannaa, waghfir lanaa, warhamnaa, anta maulaanaa fansyurnaa ngalal qoumil kaafiriin(a).

"Rosululloh dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Alloh, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. ‘Kami tidak membeda-bedakan seorang rosul dari lainnya.’ Mereka berkata, ‘Kami mendengar dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.’ Alloh tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan. ‘Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kaubebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kaubebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir."

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ.لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ×٣

Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lah(u). lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa ngala kulli syai-ing qodiir(un). 3x

"Tidak ada Tuhan selain Alloh dengan kesendirian-Nya. tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan, dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia sangat berkuasa atas segala sesuatu." (3×)

سُبْحَــانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ ×٣

Subhaanalloohi wal hamdulillaahi wa laa ilaaha illalloohu walloohu akbar(u). 3x

"Maha suci Alloh, segala puji bagi Alloh, Tidak ada Tuhan selain Alloh. Alloh Mahabesar." (3×)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحاَنَ اللهِ الْعَظِيْمِ ×٣

Subhaanalloohi wa bihamdihi subhaanalloohil ngadhiim(i). 3x

"Mahasuci Alloh segala puji khusus bagi-Nya, Mahasuci Alloh Yang Mahaagung." (3×)

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ ×٣

Robbanaghfir lanaa wa tub ngalainaa innaka antat tawwabur rohiim(u). 3x

"Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang." (3×)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ ×٣

Alloohumma sholli ngala sayyidinaa Muhammadin, alloohumma sholli ngalaihi wa sallim. 3x

"Ya Alloh, limpahkanrahmat kepada tuan kami Muhammad, Ya Alloh, limpahkanrahmatdan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad." (3×)

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ×٣

Anguudzu bi kalimaatil laahit taammaati min syarri maa kholaq(a). 3x

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya." (3×)

بِسْـمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُـرُّ مَعَ اسْـمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلَا فِي الْسَّمَـآءِ وَهُوَ الْسَّمِيْـعُ الْعَلِيْـمُ ×٣

Bismillaahil ladzii laa yadurru mangasmihi syai-ung fil ardli wa laa fis samaa-i wa huwas samiingul ngaliim(u). 3x

"Dengan menyebut nama Alloh yang tidak adaapapun yang mebersamai nama-Nya bisa meberikan bencana di bumi maupun di langit. Dia Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui." (×3)

رَضِيْنَا بِاللهِ رَبًّا وَبِالْإِسْـلَامِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا ×٣

Rodliinaa billaahi robban wa bil islaami diinan wa bimuhammadin nabiyyaw wa rosuula(n). 3x

"Kami ridho Alloh sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi dan rosul." (3×)

بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْخَيْرُ وَالشَّـرُّ بِمَشِيْئَـةِ اللهِ ×٣

Bismillaahi wal hamdulillaahi wal khoiru wasy syarru bi masyii-atillaahi. 3x

"Dengan nama Alloh, segala pujian bagi-Nya, dan segala kebaikan dan kejahatan adalah kehendak Alloh." (3×)

اٰمَنَّا بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ تُبْنَا إِلَى اللهِ بَاطِنًا وَظَاهِرًا ×٣

Aamanna billaahi wal yaumil aakhiri tubnaa ilalloohi baathinan wa dhoohiron. 3x

"Kami beriman kepada Alloh dan hari akhir. Kami bertaubat kepada Alloh batin dan lahir." (3×)

يَا رَبَّنَا وَاعْفُ عَنَّا وَامْحُ الَّذِيْ كَانَ مِنَّا ×٣

Yaa robbanaa wa'fu ngannaa wamhul ladzii kaana minnaa. 3x

"Ya Tuhan kami, maafkan kami dan hapuskanlah apa-apa (dosa) yang ada pada kami." (×3)

يَا ذَاالْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ أَمِتْنَا عَلَى دِيْنِ الْإِسْلَامِ ×٧

Yaa dzal jalaali wal ikroomi amitnaa ngala diinil islaami. 7x

"Wahai Tuhan, Dzat yang mempunyai sifat keagungan dan sifat pemurah, matikanlah kami dalam keadaan beragama Islam." (7x)

يَا قَوِيُّ يَا مَتِيْنُ، اِكْفِ شَرَّ الظَّالِمِيْـنَ ×٣

Yaa qowiyyu yaa matiinu ikfi syarrodh dhoolimiin(a). 3x

"Wahai Tuhan yang Mahakuat lagi Mahagagah, hindarkanlah kami dari kejahatan orang-orang yang dholim." (×3)

أَصْلَحَ اللهُ أُمُوْرَ الْمُسْلِمِيْنَ صَرَفَ اللهُ شَرَّ الْمُؤْذِيْنَ ×٣

Ashlahalloohul umuural muslimiina sharofalloohu syarrol mu’dziina. 3x

"Semoga Alloh memperbaiki urusan-urusan kaum muslimim dan menghindarkan mereka dari kejahatan orang-orang yang suka menyakiti." (3×)

يـَا عَلِيُّ يـَا كَبِيْرُ يـَا عَلِيْمُ يـَا قَدِيْرُ يـَا سَمِيعُ يـَا بَصِيْرُ يـَا لَطِيْفُ يـَا خَبِيْرُ ×٣

Yaa ngaliyyu yaa kabiiru yaa ngaliimu yaa qodiiru yaa samiingu yaa bashiiru yaa lathiifu yaa khobiir(u). 3x

"Wahai Tuhan yang Mahamulia, lagi Mahabesar, Maha Mengetahui, Mahakuasa, Maha Mendengar, Maha Melihat, Mahalemah-lembut lagi Maha Mengetahui." (3×)

يَا فَارِجَ الْهَمِّ يَا كَاشِفَ الْغَّمِّ يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ ×٣

Yaa farijal hammi yaa kaasyifal ghommi yaa man lingabdihi yaghfiru wa yarham(u). 3x

"Wahai Dzat yang menyenangkan orang yang sedang galau, Wahai Dzat yang melapangkan kesedihan. Wahai Dzat yang mengampuni dan menyayangi hamba-Nya." (3×)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبَّ الْبَرَايَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنَ الْخَطَايَا ×٤

Astaghfirullooha robbal barooyaa astaghfirullooha minal khothooyaa. 4x

"Aku memohon ampun kepada Alloh, Tuhannya semua makhluk. Aku memohon ampunan kepada Alloh dari segala kesalahan." (4x)

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ ×٥٠

Laa ilaaha illalloohu. 50x

"Tidak ada Tuhan selain Alloh." (50x)

مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهِ وَسَلَّمَ

Muhammadun rosuululloohi shollalloohu ngalaihi wa aalihi wa sallama.

"Muhammad utusan Alloh, semoga Alloh mencurahkan rahmat dan kesejahteraan kepadanya beserta keluarganya."

وَشَرَّفَ وَكَرَّمَ وَمَجَّدَ وَعَظَّمَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ أهْلِ بَيْتِهِ الْمُطَهَّرِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الْمُهْتَدِيْنَ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

Wa syarrofa wa karroma wa majjada wa ngadhdhoma rodiyalloohu tangaalaa ngan ahli baitihil muthohhariina wa ash haabihil muhtadiina wat taabingiina lahum bi ihsaanin ila yaumid diin(i).

"Semoga Alloh memberi kemuliaan, kemurahan hati, keluhuran dan keagungan. Serta semoga Alloh Ta'ala meridhoi keluarganya yang disucikan, para sahabat yang diberi petunjuk serta pengikut mereka dengan sikap baik sampai hari kiamat."

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ، اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ، وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَـــــدٌ ×٣

Bismillaahir rohmaanir rohiim(i). Qul huwalloohu ahad(un), Alloohush shomad(u), lam yalid wa lam yuulad, wa lam yakun lahu kufuwan ahad(un). 3x

"Dengan menyebut nama Alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Alloh, Yang Maha Esa. Alloh tempat meminta segala sesuatu. (Alloh) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (3 kali).

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ، مِنْ شَرِّ مَـــا خَلَقَۙ، وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ، وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Bismillaahir rohmaanir rohiim(i). Qul anguudzu birobbil falaq(i), min syarri maa kholaq(a), wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob(a), wa min syarrin naffatsaati fil nguqod(i), wa min syarri haasidin idzaa hasad(a).

"Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki.’"

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ، مَلِكِ النَّـــاسِۙ، اِلٰهِ النَّاسِۙ، مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ، الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ، مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّــاسِ

Bismillaahir rohmaanir rohiim(i), Qul angudhuu bi robbin naas, malikin naas, ilahin naas, min syarril waswaasil khonnaas, alladzi yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas. 3x

"Dengan menyebut nama Alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia.’"

اَلْفَاتِحَةُ إِلَى سَيِّدِنَا وَشَفِعِيْنَا رَسُوْلِ اللهِ ﷺ وَاٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَاتِهِ أَنَّ اللهَ يُعْلِيْ دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ وَيَنْفَعُنَا بِأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَبَرَكَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ، وَأَنَّ اللهَ يَجْعَلُنَا مِنْ حِزْبِهِمْ وَيَرْزُقُنَا مَحَبَّتَهُمْ وَيَتَوَفَّنَا عَلَى مِلَّتِهِمْ وَيَحْشُرُنَا فِيْ زُمْرَتِهِمْ فِيْ خَيْرٍ وَلُطْفٍ وَعَافِيَةٍ، اَلْفَاتِحَةُ ...

Al-faatihata ilaa sayyidinaa wa wa syafingiinaa rosulillaahi shollalloohu ngalaihi wasallam wa aalihi wa ash haabihi wa azwaajihi wa dzurriyatihi annallooha yu'lii darojaatihim fil jannati wa yanfangunaa bi asroorihim wa anwaarihim wa nguluumihim wa barakaatihim fid diini wad dun-yaa wal aakhiroh, wa annallooha yajngalunaa min hizbihim wa yarzuqunaa mahabbatahum wa yatawaffanaa ngalaa millatihim wa yahsyurunaa fii zumrotihim fii khoirin wa luthfin wa ngaafiyatin, al-faatihah ...

"Al-fatihah untuk ruh tuan kami, kekasih dan pemberi syafaat kami Rosululloh, Muhammad beserta keluarga, sahabat-sahabat, para istri, keturunan, dan ahli baitnya. Semoga Alloh meninggikan derajat mereka di surga, memberikan manfaat kepada kami sebab rahasia-rahasia mereka, cahaya-cahaya mereka, ilmu-ilmu mereka, dan keberkahan-keberkahan mereka, baik dalam urusan agama, dunia, maupun di akhirat. Dan semoga Alloh menjadikan kami termasuk menjadi kelompok mereka. Semoga Alloh menganugerahi kami bisa mencintai mereka, Alloh mematikan kami sesuai agama mereka, Alloh mengumpulkan kami bersama kelompok mereka dengan kebaikan, kelembutan, dan kesejahteraan. Al-Fatihah ..."

اَلْفَاتِحَةُ إِلَى سَيِّدِنَا الْمُهَاجِرِ إِلَى اللهِ أَحْمَدَ بْنِ عِيْسَى وَسَيِّدِنَا الْفَقِيْهِ الْمُقَدَّمِ مُحَمَّدٍ ࣙ بْنِ عَلِيٍّ بَاعَلَوِيٍّ وَعَمِّهِ السَّيِّدِ عَلَوِيٍّ بَاعَلَوِيٍّ وَصَاحِبِ الرَّاتِبِ الْحَبِيْبِ عَبْدِ اللهِ بِنْ عَلَوِيٍّ ࣙ بِنْ مُحَمَّدٍ ࣙ الْحَدَّادِ وَمَشَايِخِهِمْ وَتَلَامِيْذِهِمْ وَأُصُولِهِمْ وَفُرُوعِهِمْ وَجَمِيْعِ سَادَاتِنَا اٰلِ بَاعَلَوِيٍّ أَنَّ اللهَ يَغْفِرُ لَهُمْ وَيَرْحَمُهُمْ وَ يُعْلِيْ دَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنَّةِ وَيَنْفَعُنَا بِأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَبَرَكَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْياَ وَالْاٰخِرَةِ، بِسِرِّ الْفَاتِحَةِ ...

Al-faatihatu ilaa sayydinaa al-muhaajir ilallooh ahmadabni ngiisaa wa sayyidinal faqiih al-muqaddami muhammadin-ibni ngaliyyin baa ngalawii wa shoohibir rootib al-habiib ngabdillahi-bni ngalawiyin-ibni muhammadin al-haddaad wa masyaayikhihim wa talaamidzihim wa ushuulihim wa furuungihim wa jamiingi saadaatinaa aali baangalawiiyyin annallooha yaghfiru lahum wa yarhamuhum wa yu‘lii darojaatihim fil jannati wa yanfangunaa bi asroorihim wa anwaarihim wa nguluumihim wa barokaatihim fid diini wad dun-yaa wal aakhiroh bi sirril faatihah ...

"Al-Fatihah untuk ruh tuan kami, al-Muhajir Ahmad bin Isa dan tuan kami ai-Faqih al-Muaaddam Muhammad bin Ali Ba 'Alawi dan pemannya Sayyid Alawi Ba 'Alawi dan pemilik Ratib Habib Abduliah bin Alawi al-Haddad bersama guru-guru mereka, murid-murid mereka, leluhur-nasab dan keturunan mereka beserta semua keluarga tuan kami dan keluarga Ba 'Alawi. Semoga Allah mengampuni mereka, mengasihi mereka, dan meninggikan derajat mereka di surga. Semoga Alloh memberikan manfaat kepada kita berkat rahasia-rahasia mereka, cahaya-cahaya mereka, ilmu-ilmu mereka, dan keberkahan-keberkahan mereka baik dalam urusan agama, dunia, maupun di akhirat, dengan rahasia al-Fatihah ...."

اَلْفَاتِحَةُ إِلَى أَرْوَاحِ الْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالْأَئِمَّةِ الرَّاشِدِيْنَ ثُمَّ إِلَى أَرْوَاحِ وَالِدِيْنَا وَمشَايِخِنَا وَذَوِي الْحُقُوْقِ عَلَيْنَا وَعَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ. ثُمَّ إِلَى أَرْوَاحِ أَمْوَاتِ هٰذِهِ الْبَلْدَةِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ أَنَّ اللهَ يَغْفِرُ لَهُمْ وَيَرْحَمُهُمْ وَ يُسْكِنُهُمْ فِي الْجَنَّةِ وَيَنْفَعُنَا بِأَسْرَارِهِمْ وَأَنْوَارِهِمْ وَعُلُوْمِهِمْ وَبَرَكَاتِهِمْ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ، بِسِرِّ الْفَاتِحَةِ ...

Al-faatihatu ilaa arwaahil auliyaa’ wasy syuhadaa’ wash shoolihiin wal aimmatir roosyidiin, tsumma ilaa arwaahil waalidiina wa masyaayikhinaa wa dzawil huquuqi ngalainaa wa ngalaihim ajmangiin. Tsumma ilaa arwaahi amwaati haadzihil baldati minal mu’miniina wal mu’minaati wal muslimiina wal muslimaati annallooha yaghfiru lahum wa yarhamuhum wa yuskinuhum fil jannati wa yanfangunaa bi asroorihim wa anwaarihim wa nguluumihim wa barokaatihim fid diini wad dun-yaa wal aakhiroh, bisirrihim al-faatihah ...

"Al-Fatihah untuk para wali, syuhada', orang-orang saleh, para imam yang memberi petunjuk. Kemudian kepada arwah orang-orang tua kita, guru-guru kita, orang-orang yang mempunyai hak atas kita, dan kepada mereka semuanya. Kemudian kepede para ruh keluarga kita yang telah meninggal dunia dan semua orang Islam yang telah meninggal baik dari orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan, muslim laki-laki dan perempuan. Semoga Allah mengampuni mereka, mengasihi mereka, dan menempatkan mereka di surga. Semoga Allah memberikan manfaat kepada kita berkat rahasia-rahasia mereka, cahaya-cahaya mereka, ilmu-ilmu mereka, dan keberkahan-keberkahan mereka baik dalam urusan agama, dunia, maupun di akhirat, dengan rahasia al-Fatihah ..."

اَلْفَاتِحَةُ بِالْقَبُوْلِ وَتَمَامِ كُلِّ سُؤْلٍ وَمَأْمُوْلٍ وَصَلَاحِ الشَّأْنِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ دَافِعَةً لِكُلِّ شَرٍّ جَالِبَةً لِكُلِّ خَيْرٍ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَمَشَايِخِنَا فِي الدِّيْنِ مَعَ اللُّطْفِ وَالْعَافِيَةِ وَعَلَى نِيَّةِ أَنَّ اللهَ يُنَوِّرُ قُلُوْبَنَا وَقوَالِبَنَا مَعَ التُّقَى وَالْعَفَافِ وَالْغِنَى وَالْمَوْتِ عَلَى دِيْنِ الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِ بِلَا مِحْنَةٍ وَلَا امْتِحَانٍ بِحَقِّ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ وَعَلَى كُلِّ نِيَّةٍ صَالِحَةٍ وَإِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهِ وَسَلَّمَ، بِسِرِّ الْفَاتِحَةِ ...

Al-faatihatu bi qobuuli wa tamaami su’lin wa ma’muulin wa sholaahisy sya’ni dhoohiron wa baathinan fid dunyaa wal aakhiroti daafingan li kulli syarrin jaalibatan li kulli khoirin lanaa wa li waalidiinaa wa masyaayikhinaa fid diini mangal luthfi wal ngaafiyati wa ngalaa niyyati annallooha yunawwiru quluubanaa wa qowaalibanaa mangattuqoo wal ngafaafa wal ghinaa wal mauti ngalaa diinil islaam wal iimaani bilaa mihnatin wa lamtihaanin bi haqqi sayyidi waladi ngadnaana wa ngalaa kulli niyyatin shoolihatin wa ilaa hadlrotin nabiyyi muhammadin shollalloohu ngalaihi wa aalihi wasallam, bisirril faatihah ...

"Al-Fatihah dengan harapan diterimanya amal, sempurnanya semua permohonan dan cita-cita, kebaikan sikap baik luar maupun dalam di dunia dan akhirat; menolak semua keburukan, menarik semua kebaikan untuk kita, orang-orang tua kita, guru-guru kita, dalam urusan agarna, beserta dengan kelembutan, kesejahteraan, dan dengan niat semoga Allah menerangi hati-hati kita serta mendapatkan petunjuk takwa, terjaga dari keburukan, tidak membutuhkan selain Alloh, mati dalam keedaan beragama Islam tanpa ada ujian yang berarti, melalui perantara Nabi Muhammad yang menjadi keturunan Adnan dan dengan setiap niat yang baik. Kepada Nabi Muhammad, melalui perantara rahasia al-Fatihah ..."

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ رِضَـاكَ وَالْجَنَّـةَ، وَنَـعُوْذُ بِكَ مِنْ سَـخَطِكَ وَالنَّـارِ ×٣

Alloohumma innaa nas-aluka ridlooka wal jannata wa nangudzuubika min sakhothika wan naar(i). (3x)

"Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami mohon ridlo dan surga-Mu dan kami berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka." (3x)

يَاعَالِمَ السِّرِّ مِنَّا لَاتَهْتِكِ السِّتْرَ عَنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَكُنْ لَنَا حَيْثُ كُنَّا ×٣

Yaa ngalimas sirri minnaa laa tahtikis sitro ngannaa wa ngaafinaa wa'fu ngannaa wa kun lanaa haitsu kunnaa. (3x)

"Wahai Dzat yang Maha Mengetahui segala rahasia kami, janganlah kiranya Engkau bongkar tirai rahasia kami (aib), berilah kami ‘afiat (kesejahteraan) dan maafkanlah kami dan lindungilah-tolonglah kami dimanapun kami berada." (3x)

يَا اَللهُ بِهَا يَا اَللهُ بِهَا يَا اَللهُ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ ×٣

Yaa Alloohu bihaa Yaa Alloohu bihaa Yaa Alloohu bihusnil khootimah. (3x)

"Ya Alloh dengan penutup, ya Alloh dengan penutup, ya Alloh kami minta ditutup usia kami dengan husnul khotimah." (3x)

يَالَطِيْفًا لَمْ يَزَلْ اُلْطُفْ بِنَا فِيْمَا نَزَلْ. إِنَّكَ لَطِيْفٌ لَمْ تَزَلْ اُلْطُفْ بِنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ ×٣

Yaa lathiifal lam yazal ulthuf binaa fiimaa nazal, innaka lathiiful lam tazal, ulthuf binaawal muslimiin(a). (3x)

"Wahai Dzat yang Mahalembut yang tidak akan pernah hilang, bersikaplah lembut kepada kami atas apa saja yang turun kepada kami. Sesungguhnya Engkau Maha Lembut tidak akan pernah bergeser sedikit pun. Berlemah-lembutlah kepada kami dan juga kaum muslimin sekalian." (3x)

Doa Rotibul Haddad

﴿الدعـــاء﴾

بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

Bismillsshir rohmaanir rohiim(i). Al-hamdulillaahi robbil ngaalamiina. hamdan yuwaafii ningamahuu wa yukaafi-u maziidahu, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa ngadhiimi sulthoonika.

"Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala bagi Alloh Tuhan seru sekalian alam. Pujian yang menepati nikmat-nikmatnya dan mencukupi kelebihannya. Ya Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana yang layak untuk keagungan-Mu dan keagungan kerajaan-Mu."

سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْضَى، وَلَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ، وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى

Subhaanaka laa nuhshii tsanaa-an ngalaika anta kamaa atsnaita ngala nafsika, falakal hamdu hatta tardlo, walakal hamdu idza rodloita wa lakal hamdu ba'dar ridlo.

"Mahasuci Engkau. Kami tidak akan bisa menghitung pujaan bagi-Mu sebagaimana Engkau memuji Dzat-Mu sendiri. Hanya bagi-Mu segala puji sehingga Engkau akan meridhoinya, hanya milik-Mu segala puji ketika Engkau sudah meridhoinya, hanya milik-Mu segala puji setelah ridho."

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْأَوَّلِيْنَ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي اْلآخِرِيْنَ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْمَلَإِ اْلأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى تَرِثَ اْلأَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ

Alloohumma sholli wa sallim ngala sayyidinaa Muhammadin fil awwaliin(a). wa sholli wa sallim ngala sayyidinaa Muhammadin fil aakhiriin(a). wa sholli wa sallim ngala sayyidinaa Muhammadin fii kulli waqtiw wa hiini. wa sholli wa sallim ngala sayyidinaa Muhammadin fil malaa-il a'la ila yaumid diini. wa sholli wa sallim ngala sayyidinaa Muhammadin hatta taritsal ardlo wa man ngalaihaa wa anta Khoirul waaritsiin(a).

"Ya Alloh, limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk tuan kami, Nabi Muhammad pada masa orang-orang yang awal, limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk tuan kami, Nabi Muhammad pada masa orang-orang yang akhir, limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk tuan kami, Nabi Muhammad pada segala macam keadaan. limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk tuan kami, Nabi Muhammad sampai hari kiamat. limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk tuan kami, Nabi Muhammad sampai Engkau mewariskan bumi dan siapapun yang berada di atasnya. Engkau adalah Dzat yang Maha pemberi waris terbaik."

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ أَدْيَانَنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَمْوَالَنَا وَأَهْلَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا

Alloohumma innaa nastahfidhuka wa nastaudinguka adyaananaa wa anfusanaa wa amwaalanaa wa ahlanaa wa kulla syai-in a'thoitanaa.

"Ya Alloh, sesungguhnya kami memohon penjagaan-Mu dan kami mohon perlindungan kepada-Mu untuk menjaga agama-agama, pribadi, harta, keluarga dan semua benda yang Engkau berikan kepada kami."

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِيْ عَيْنٍ وَذِيْ بَغْيٍ وَذِيْ حَسَدٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ شَرٍّ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Alloohummaj ngalnaa wa iyyaahum fii kanafika wa amaanatika wangiyaadzika min kulli syaithoonim mariidin wa jabbaarin nganiidin wa dzii ngainin wa dzi baghyin wa dzi hasadin wa min syarri kulli dzii syarrin innaka ngala kulli syai-ing qodiir(u).

"Ya Alloh, jadikanlah kami dan mereka supaya berada di dalam pengawasan-Mu, keamanan-Mu, perlindungan-Mu, dari setiap setan durhaka yang selalu menindas, dari penyakit ‘ain, langkah kudeta, orang-orang dengki dan tiap-tiap kejahatan yang dilakukan oleh pelakunya. Sungguh, Engkau di atas segala sesuatu sangat berkuasa."

اَللّٰهُمَّ حُطْنَا بِالتَّقْوَى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَأَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَامَةِ فِي الْحَالِ وَالْمَاٰلِ، إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ

Alloohumma huthnaa bit taqwa wal istiqoomati wa angidznaa min muujibaatin nadaamati fil haali wal maali innaka samingud dunga(i).

"Ya Alloh, liputi kami dengan takwa dan istiqomah. Lindungi kami dari hal-hal yang bisa mengakibatkan penyesalan baik seketika maupun di kemudian hari. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar doa."

وَصَلِّ اللّٰهُمَّ بِجَلَالِكَ وَجَمَالِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Wa sholli Alloohumma bijalaalika wa jamaalika ngala sayyidinaa Muhammadin wa ngala aalihi wa shohbihi ajmangiin(a). warzuqnaa kamaalal mutaabangata lahu dhoohiron wa baathinan yaa arhamar roohimiin(a).

"Limpahkan rahmat Ya Alloh dengan keagungan dan keindahan-Mu untuk tuan kami, Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya semua. Berikan kami anugerah rezeki berupa kesempurnaan mengikuti Nabi secara lahir batin, Wahai Dzat yang paling mengasihi di antara para pengasih."

بِفَضْلِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Bifadl-li subhaana robbika robbil ngizzati ngammaa yashifuun(a). wa salaamun ngalal mursaliina wal-hamdulillaahi robbil ngaalamiin(a).

"Dengan keutamaan Mahasuci Tuhanmu Tuhan yang Mahamulia dari segala tuduhan yang mereka sifatkan. Kesejahteraan atas para Rosul. Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam."

Demikian Bacaan Rotib al Hadad, sejarah singkat serta khasiat Rotib al Haddad.

Fadhilah Keutamaan Ratib Al-Haddad

Khasiat atau keutamaan Rotib Al Hadad ini sudah terbukti dan dirasakan oleh para pengikut Ulama sebelum kita, ada 6 khasiat Utama yang didapatkan ketika kita mampu mengamalkan bacaan Ratib Al Hadad, berikut 6 Keutamaan ,Khasiat Ratib Al Hadad menurut para Ulama.

  1. Diberi umur panjang.

    Membaca rotib Al-hadad memiliki khasiat dipanjangkan umur.

  2. Khusnul Hotimah.

    Khasiat rotib alhadad berikutnya adalah dapat dari meninggal dalam keadaan iman islam (khusnul khatimah).

  3. Sebagai doa penjaga diri.

    Rutin memgamalkan Doa ini diyakini dapat menjadi pelindung diri, dijaga oleh Alloh SWT dari segala bencana, baik di daratan, lautan, dan di udara.

  4. Dikabulkan segala Hajat.

    Dengan membaca rotib Al hadad ketika memiliki sebuah keinginan atau hajat, diajurkan untuk membaca Ratib ini di tempat sepi, menghadap kiblat, serta dalam keadaan wudhu kemudian menyebutkan hajatnya, sehingga apa yang diinginkan dikabulkan oleh Alloh. Dengan membacanya, maka juga akan terhindar dari sifat kemunafikan dan tindakan dholim.

  5. Dimudahkan segala Urusanya.

    Orang yang membaca wirid rotib alhadad ini, akan memperoleh kemudahan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan pelik di dunia dan akhirat, dengan karomah Rotib ini orang yang istiqamah mengamalkan doa Rotib ini akan dijaga dan tertolong dalam menghadapi musuh-musuhnya.

  6. Menjaga Rumah dan Tetangga.

    Apabila sebuah rumah dibacakan Rotib al-Haddad maka 40 rumah di sekitarnya pun akan terjaga dari bencana kebakaran dan pencurian serta serangan teluh atau sihir.

Download PDF

Unduh Buku Kitab Rotib Al Hadad dan Terjemahanya Lengkap Teks Arab Indonesia dengan format Pdf berikut ini:

Download

Jika tombol tidak muncul, silahkan Muat Ulang halaman ini.

Semoga bermanfaat. Wallohu 'alam.

Baca Juga : Keutamaan dan bacaan Rotib Al Atthos


Dengan Membaca Rotib Al Haddad ini Semoga bisa menjadi Amalan yang mampu menghentikan segala wabah atau pageblug di Indonesia Khususnya dan Dunia pada Umumnya.

Aamiin Ya Robbal 'alamiin.


Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Rotib al Haddad Lengkap Arab Latin dan Artinya serta Sejarah dan Fadhilahnya, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.

Posting Komentar

Tinggalkan komentar sesuai topik artikel, Ceklist Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi via email ketika komentar kalian di balas.
Semua Artikel Backlink Partner
Persetujuan Cookie
Kami menyajikan cookie di situs ini untuk menganalisis lalu lintas, mengingat preferensi Anda, dan mengoptimalkan pengalaman Anda.
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Silakan sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kami mendeteksi bahwa Anda menggunakan plugin pemblokiran iklan di browser Anda.
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini, kami meminta Anda untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar pengecualian di plugin pemblokiran iklan Anda.
Site is Blocked
Maaf! Situs ini tidak tersedia di negara Anda.